Kamis, 03 November 2011
arsitektur komputer yang menggunakan teknologi Hyperthreading dengan algoritma dispatching algorithm
Hyper-Threading Technology merupakan sebuah teknologi
mikroprosesor yang diciptakan oleh Intel Corporation pada beberapa
prosesor dengan arsitektur Intel NetBurst dan Core, semacam Intel
Pentium 4, Pentium D, Xeon, dan Core 2. Teknologi ini diperkenalkan pada
bulan Maret 2002 dan mulanya hanya diperkenalkan pada prosesor Xeon
(Prestonia).
Prosesor dengan teknologi ini akan dilihat oleh
sistem operasi yang mendukung banyak prosesor seperti Windows NT,
Windows 2000, Windows XP Professional, Windows Vista, dan GNU/Linux
sebagai dua buah prosesor, meski secara fisik hanya tersedia satu
prosesor. Dengan dua buah prosesor dikenali oleh sistem operasi, maka
kerja sistem dalam melakukan eksekusi setiap thread pun akan lebih
efisien, karena meskipun sistem-sistem operasi tersebut bersifat
multitasking, sistem-sistem operasi tersebut melakukan eksekusi terhadap
proses secara sekuensial (berurutan), dengan sebuah algoritma antrean
yang disebut dengan dispatching algorithm.
Sebuah prosesor yang mendukung teknologi Hyper-Threading membutuhkan beberapa komponen berikut ini:
- chipset motherboard yang mendukung teknologi Intel Hyper-Threading. Chipset yang dimaksud adalah Intel 845PE, Intel 865, Intel 875P, Intel 915, Intel 920, Intel 945, Intel 950, Intel 965, Intel 975.
- BIOS yang mendukung teknologi Hyper-Threading.
- Sistem operasi yang mendukung banyak prosesor seperti Windows 2000, Windows XP, serta GNU/Linux versi 2.4.18 ke atas. Pada sistem yang mendukung, sebagai contoh, Device Manager Windows XP akan menampilkan 2 buah prosesor dengan spesifikasi yang sama.
Langganan:
Postingan (Atom)